Burung, bird atau al-thayr adalah antara haiwan yang signifikan dalam al-Qur'an khususnya dalam perihalkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dalam al-Qur'an, ada ayat yang menceritakan perihal burung dalam konteks umum dan ada juga ayat yang menspesifikasikan spesis burung, umpamanya burung Ababil (105:3) dan Hud-hud (27:22). Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah supaya kita mengambil ibrah.
Mari kita telusuri berberapa ibrah daripada penceritaan kisah burung dalam al-Qur'an:
1. Kekuasaan Allah
"Tidakkah kamu melihat bagaimana segala yang di langit dan di bumi menyanjung Allah, dan burung-burung mengembangkan sayap-sayap mereka? masing-masing - Dia mengetahui solatnya, dan sanjungannya; dan Allah mengetahui apa yang mereka buat." (24:41)
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu." (67:19)
"Tiada makhluk yang merayap di bumi, tiada burung yang terbang dengan sayap-sayapnya, melainkan mereka adalah umat-umat yang serupa dengan kamu." (6:38)
"Tidakkah mereka merenungkan burung-burung yang di atas mereka mengembangkan sayap-sayap mereka, dan mengatupkannya? Tiada yang menahan mereka kecuali Yang Pemurah." (67:19)
2. Burung dan Para Nabi Allah
"Dan masuklah bersama-samanya ke penjara dua orang khadam
raja. Salah seorang di antaranya (bertanya kepada Yusuf dengan) berkata:
"Sesungguhnya aku bermimpi melihat diriku memerah anggur ". Dan
berkata pula yang seorang lagi: "Sesungguhnya aku bermimpi melihat diriku
menjunjung roti atas kepalaku, yang sebahagiannya dimakan oleh burung."
(kemudian keduanya berkata): "Terangkanlah kepada kami akan takbirnya.
Sesungguhnya kami memandangmu: dari orang-orang yang berbuat kebaikan (untuk
umum)" (12:36).
"Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberikan kepada Nabi
Daud limpah kurnia dari Kami (sambil Kami berfirman): Hai gunung-ganang,
ulang-ulangilah mengucap tasbih bersama-sama dengan Nabi Daud dan wahai
burung-burung (bertasbihlah bersama-sama dengannya)! Dan juga telah melembutkan
besi baginya" (34:10)
"Dan (Kami mudahkan juga) burung-burung turut berhimpun (untuk
bertasbih memuji Kami bersama-sama dengannya); tiap-tiap satunya mengulangi
tasbih masing-masing menurutnya." (38:19)
"Dan Nabi Sulaiman mewarisi (pangkat kenabian dan kerajaan)
Nabi Daud dan (setelah itu) Nabi Sulaiman berkata: Wahai umat manusia, kami
telah diajar mengerti bahasa pertuturan burung dan kami telah diberikan serba
sedikit dari tiap-tiap sesuatu (yang diperlukan); sesungguhnya yang demikian
ini adalah limpah kurnia (dari Allah) yang jelas nyata. Dan dihimpunkan
bagi Nabi Sulaiman bala tenteranya, dari jin dan manusia serta burung; lalu
mereka dijaga serta diatur keadaan dan perjalanan masing-masing. (Maralah
angkatan itu) hingga apabila mereka sampai ke "Wadi an-Naml",
berkatalah seekor semut: Wahai sekalian semut, masuklah ke sarang kamu
masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta membinasakan kamu,
sedang mereka tidak menyedari. Maka tersenyumlah Nabi Sulaiman mendengar
kata-kata semut itu dan berdoa dengan berkata: Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku
supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada
ibu bapaku dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai dan
masukkanlah daku dengan limpah rahmatMu dalam kumpulan hamba-hambaMu yang
soleh. (19) Dan (setelah itu) Nabi Sulaiman memeriksa kumpulan burung (yang
turut serta dalam tenteranya) lalu berkata: Mengapa aku tidak melihat burung
belatuk? Adakah dia dari mereka yang tidak hadir? Demi sesungguhnya! Aku
akan menyeksanya dengan seksa yang seberat-beratnya, atau aku akan
menyembelihnya, kecuali dia membawa kepadaku alasan yang terang nyata (yang
membuktikan sebab-sebab dia tidak hadir). Burung belatuk itu tidak lama
ghaibnya selepas itu, lalu datang sambil berkata (kepada Nabi Sulaiman): Aku
dapat mengetahui secara meliputi akan perkara yang engkau tidak cukup
mengetahuinya dan aku datang kepadamu dari negeri Saba` dengan membawa khabar
berita yang diyakini kebenarannya." (27:16-22)
"Dan (akan melantiknya) menjadi seorang Rasul kepada Bani
Israil, (dengan menegaskan kepada mereka): Sesungguhnya aku telah datang kepada
kamu, dengan membawa satu tanda (mukjizat) dari Tuhan kamu, iaitu aku boleh
membuat untuk kamu dari tanah liat seperti bentuk burung, kemudian aku tiup
padanya lalu menjadilah ia seekor burung (yang hidup) dengan izin Allah" (3:49).
3. Manfaat dan Teladan Buat Manusia
"Dan daging burung, seperti yang mereka menginginkan," (56:21).
"Kemudian Allah hantarkan seekor burung gagak
(menyuruhnya) mengorek-ngorek di bumi supaya diperlihatkan kepada (Qabil)
bagaimana cara menimbus mayat saudaranya. (Qabil) berkata: Wahai celakanya aku!
Alangkah lemah serta bodohnya aku, aku tidak tahu berbuat seperti burung gagak
ini, supaya aku dapat menimbuskan mayat saudaraku?. Kerana itu menjadilah dia
dari golongan orang-orang yang menyesal." (5:31).
4. Azab Buat Si Penderhaka
"Sesiapa menyekutukan Allah, ia seakan-akan dia jatuh dari langit dan burung-burung menyambarnya, atau angin menerbangkannya ke dalam sebuah tempat yang jauh." (22:31)
"...Dan kami telah menurunkan kepada mereka burung-burung Ababil. Lalu dilemparkan kepada mereka (tentera bergajah) dengan batu-batu sijjil (dari api neraka). Dan jadilah mereka seperti daun yang dimakan ulat " (105:3-5).
Wallahu'alam.
0 comments:
Post a Comment
Kata-kata melambangkan akhlak dan peribadi kita...
Justeru, berhikmahlah dalam melaksanakannya (^ ^,)